DOHC, singkatan dari Double Over Head Camshaft (disebut juga twincam). 2 (dua) camshaft dalam 1 (satu) cylinder head. Pada lancer DanGan, diaplikasikan pada tipe 1.6 DOHC GTi dan 1.8 DOHC GTi yang menggunakan teknologi injeksi pada system pembakarannya.
SOHC atau Single Over Head Camshaft. 1 camshaft dalam 1 cylinder
head, pada Lancer DanGan diaplikasikan pada tipe 1.5 GLX SOHC yang
menggunakan teknologi karburator pada system pembakarannya.
ECU (DOHC) atau Engine Control Unit, dikenal juga dengan EMS atau
Engine Management System, adalah system elektronik yang mengontrol
beberapa aspek pada mesin. ECU menentukan jumlah bensin, waktu pengapian
dan beberapa parameter lain yang dimonitor oleh sensor yang ada dimesin
yang memberikan signal berupa besaran arus atau resistansi. Letaknya
kurang lebih di bawah sebelah kiri dekat kaki penumpang depan (didalam
Kabin).
TPS (DOHC) adalah Throttle Position Sensor yang digunakan untuk
memonitor posisi throttle pada mesin. Sensor ini biasanya berbentuk
potensiometer yang berubah-ubah nilai resistansinya sesuai dengan posisi
daripada flap. Signal yang dihasilkan kemudian dikirimkan ke ECU
sebagai input untuk mengontrol Waktu pengapian dan waktu injeksi.
Biasanya terletak pada Throttle body bagian butterfly spindle (flap
throttle), sehingga dapat secara langsung memonitor posisi bukaan dari
flap tersebut.
ATS (DOHC) singkatan dari Air Temperature Sensor, sensor yang berfungsi untuk menghitung temperatur udara yang masuk.
MAP Sensor (DOHC) atau Manifold Absolute Pressure Sensor, adalah
sensor yang menghasilkan informasi tekanan secara instant yang digunakan
untuk menghitung kepadatan udara (air density) dan menentukan Air Mass
Flow Rate yang kemudian digunakan ECU untuk menghitung jumlah aliran
bahan bakar yang sesuai. Data-data lain yang diperlukan untuk kendaraan
yang menggundakan MAP system adalah Speed Density, Putaran mesin, dan
temperatur udara. Letaknya diatas pipa AC (diruang Mesin), berbentuk
kotak hitam ukuran sebesar korek api.
WTS (DOHC) atau Water Temperature Sensor berfungsi untuk
menghitung temperatur air pendingin yang bersirkulasi di dalam mesin.
Letaknya di dekat transmisi.
ISC (DOHC) atau Iddle-up Speed Control, adalah part yang
berfungsi untuk menjaga iddle / putaran mesin pada saat beban lain
menyala, seperti AC dan Power Steering. Berfungsi juga sebagai automatic
choke pada saat mesin dingin.
HLA (Hydraulic Lash Adjuster), adalah part yang berfungsi untuk
menjaga celah bukaan katup / klep agar tetap 0.00 mm, dengan adanya part
ini, timor kita tidak akan pernah stel klep. Letaknya di dalam cylinder
Head, jumlahnya 16 untuk DOHC, 8 untuk SOHC. Gunakan Selalu Oli SAE
10w-40... Penggunaan Oli yg lebih kental (mis. 20w-50) akan merusak HLA
& menurunkan kinerja Mesin.
Ignition Timing / Waktu pengapian (DOHC/SOHC) Adalah waktu
pengapian (spark/ignition) yang terjadi pada combustion chamber (pada
saat power stroke) relativ terhada posisi piston dan kecepatan angular
crankshaft. Setting yang tepat akan mempengaruhi ketahanan mesin,
keiritan bahan bakar dan performa mesin. Untuk DOHC standar pengapian 8
+/- 2 derajat, sedangkan untuk SOHC standar pengapian 4 +/- 2 derajat.
Timing Belt (DOHC/SOHC) berfungsi untuk mengontrol timing dari
katup. Timing belt menghubungkan crankshaft dengan camshaft yang
kemudian mengontrol buka dan tutupnya katup. Letaknya di samping kiri
cylinder Head, bentuknya belt yang bergigi pada bagian dalamnya, pada
penggantian timing belt disarankan untuk sekalian mengganti idler-nya.
Radiator (DOHC/SOHC) merupakan alat yang didesign sebagai heat exchanger atau untuk mentransfer energi panas dari satu media ke media lain untuk keperluan pendinginan atau pemanasan. Radiator standar sudah lebih dari cukup, Lakukan Pembersihan Kisi-kisi radiator setiap minimal setahun sekali. dan gunakan Radiator Coolant agar mencegah karat pada sistem pendingin.
0 komentar:
Posting Komentar